Langsung ke konten utama

Abu Abu


 Abu-Abu

Ada seorang remaja yang berjalan di trotoar pusat kota. Remaja tersebut berjalan dari pagi hingga siang. Lelah akibat berjalan cukup lama remaja tersebut singgah ke warung terdekat. Ia memesan kopi hitam. Dihiruplah kopi hitam dengan pelan-pelan.

Merasa lapar remaja tersebut memesan nasi tumpang. Setelah menunggu datanglah nasi tumpang pesanannya. Ia merasakan ada sentuhan di tangan kiri, ia menoleh, terlihat kakek-kakek yang menadahkan tangganya. Sekejap ia berpikir ‘Ngapain kakek-kakek ini minta ke saya, emang apa nggak punya keluarga yang ngurusin?’ Tetapi dengan cepat ia menghilangkan pikirannya. Setelah memberikan beberapa uang remaja tersebut mempersilakan kakek tersebut duduk disebelahnya. “Kakek kok bisa ada disini emang ada apa?” “Kakek disini karena tidak punya rumah” “Apa kakek nggak punya keluarga? Anak? Cucu?” “…punya” jawab kakek dengan lirih “La terus kok nggak tinggal bareng sama anak atau cucu kakek?” “….” “Ya sudah kek ayo makan bareng” Remaja tersebut memberikan satu porsi nasi tumpang kepada kakek tersebut. Setelah makan ia mengobrol dengan kakek tersebut. Ia menyukai apa yang kakek tersebut bahas misalnya angka delapan yang lebih kecil daripada angka sembilan tetapi ketika malam tidak ada yang bisa membesarinya.

 

Seminggu berlalu, remaja tersebut mengecek berita trending hari ini dan melihat ada wajah kakek yang ditemuinya minggu lalu. Ia mulai membaca berita tersebut ‘Seorang preman memarahi kakek-kakek’ Membaca judul berita ia mulai mengatakan kata-kata kotor untuk mengeluarkan emosinya. “Kamu nggak tau keadaannya kakek tersebut berani-beraninya kamu marahi kakek!” ucapnya dalam hati. Ia memonton video yang ada di berita dan memang benar bahwa preman tersebut memarahi kakek yang ditemuinya minggu lalu. Remaja tersebut ingin menemui kakek tetapi tidak tahu kakek berada di mana.

Sebulan berlalu, remaja tersebut singgah ke warung dimana ia bertemu kakek bulan lalu. Ia memesan hal yang sama kopi hitam dan nasi tumpang. Merasakan adanya sentuhan di tangan kiri, ia ingat pertemuan pertama dengan kakek dimulai dari tangan kiri, “Kakek?” “Iya ini kakek” “Senang bertemu dengan kakek, sekarang kakek gimana?” “Baik” “Aku lihat beritanya kek, jahat banget ya preman itu” “Iya tapi kakek berterimakasih kepadanya” “Lah, kok gitu” “Begini dek, dengan keadaan keluarga kakek yang begini, kakek harus meminta-minta untuk bisa hidup, seperti yang kakek lakukan kepada Adek bulan lalu, tetapi setelah preman datang semua berubah” “Ya iya setelah datang kan kakek dimarahi.” “Bukan ketika itu tapi setelah itu” “Setelah itu?” “Setelah preman memarahi kakek, media datang meliput kakek” “Iya karena itu aku bisa baca berita tentang kakek” “Iya itu benar tetapi setelah kakek diluput, banyak orang yang mau membantu kakek untuk hidup. Mereka mendonasikan uang, membangun rumah, hingga ada yang mau menuntut keluarga kakek” “…” “Mungkin preman itu tahu keadaan kakek dan ingin membantu kakek dengan caranya sendiri” “Tapi kan salah tetaplah salah” “Iya salah tetaplah salah tetapi kakek menganggap ini sebagi berkah” “…” “Ada pepatah yang tepat untuk menggambarkan perasaan adek saat ini, Apa yang dimatamu salah bukan berarti salah dimata orang lain”

Tidak ada hitam putih, semua abu-abu. Apa yang dimatamu salah bukan berarti salah dimata orang lain. Manusia tidak mampu menilai seseorang dengan sempurna. Mereka hanya memperjuangkan apa yang mereka anggap benar. Seperti orang yang menyalahkan lawannya karena membaca angka sembilan sedangkan ia membaca angka enam. Semua hanyalah masalah persepsi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial : Hu Tao Build

Hu Tao adalah karakter pyro burst-single dps . Artinya Hu Tao adalah karakter berelemen pyro , mempunyai role sebagi pemberi damage (dps) dan memberikan damage yang besar di satu musuh. Build Hu Tao sedikit berbeda dari kebanyakan karakter dps lainnya. Berikut adalah build Hu Tao yang direkomdasikan. 1.  Artifact Set Gladiator set Crimson set Tenacity set Wonderer set Dalam memilih artifak prioritaskan main stat dan sub stat dibanding  bonus set artifak (2 piece Gladiator + 2 piece Crimson Witch dengan main stat dan sub stat yang bagus lebih baik daripada 4 piece Crimson Witch dengan main stat dan sub stat yang buruk) 2.  Flower & Plume CritDamage/CritRate > HP% > EM > ATK% 3. Sands Berbeda dengan build tradisional yang lebih memilih ATK% sebagai main stat , Hu Tao lebih baik dipasangi HP% sebagai main stat. Hu Tao mempunyai base atk yang kecil dibanding karakter lainnya sehingga tidak efektif. Sebaliknya Hu Tao mempunyai base hp terbesar yang sangat memb...

Review : Takopii no Genzai 1st chapter

  Kali ini saya ingin membahas manga yang terus ada di pikiranku selama beberapa minggu ini, Takopii no Genzai. Takopii no Genzai atau dalam bahasa Inggris Octoppi's Original Sin mempunyai arti kasar Dosa Asli Gurita. Manga ini berfokus pada genre psychpological, drama dan, tragedi. Dengan genre seperti ini sudah pasti manga ini akan membuat mental kita sedikit terganggu.  Sinopis : A guest from the planet of happiness, the alien Takopi, arrives on Earth to spread happiness throughout the Earth and meets Shizuka, a girl who never smiles. Looks like she has problems at school and with friends... What will the simple-minded Takopi face? An amazing story begins! Secara singkat manga ini menceritakan tentang alien berbentuk gurita Happy Alien yang berasal dari The Happy Planet. Happy Alien bertemu dengan Shizuka dan cerita sedih ini dimulai. Happy Alien, alien yang sedang dalam perjalanan menyebarkan kebahagian di seluruh semesta jatuh ke bumi dan bertemu Shizuka. Shizuka, ga...

Tentang Saya

Blog pribadi milik Rifqi Rafif Pelajar dari SMPN 1 Kediri yang mempunyai minat di Perkembangan Teknologi, Game , dan Japanese Culture. Blog ini akan berisikan pendapat, review , dan tutorial tentang Genshin Impact maupun hal lainnya. Artikel-artikel di blog ini adalah artikel yang berisikan hobi dan hal-hal yang ingin saya share ke khalayak umum. Contact me : Instagram hujantoame@gmail.com